Make Up
“Jeng……kok make up dia belang-belang begitu, rapiin dong…”, protes saya pada sebut saja Kriska, seorang make-up artist dalam satu kesempatan produksi acara tv. “Gw rasa cukup, gak apa-apa lah dia cuma piguran kan bowww…?” komentarnya enteng. ”Gak mau gw, pokoknya lu benerin lagian take masih 15 menitan lagi”, protes saya.
Sambil menggerutu si Kriska mulai “merapikan” make up si piguran tadi. ”Diki, kenapa sich lu tuh mesti detail banget, baru kali ini kerjaan gw diprotes orang” “Hehehe….tapi kan bagus gaknya make-up, lu juga yang bertanggung jawab.” kata saya “menenangkan” suasana. “Iya juga sich bowww…., cuma hari ini gw bener-bener capek”,komentarnya sambil membereskan beberapa bagian make-up di leher si figuran tadi. “Jeng, belum lama gw liat make-upnya presenter salah satu stasiun berita kok jelek banget, kira-kira kenapa ya?” tanya saya. “Jelek gimana maksud lu?” tanya dia penasaran. “Iya, setau gw kan si [sensor], belum tuir-tuir amir ya, tapi tadi pagi gw liat dia kayak lebih tua sepuluh taun dech” kata saya. “Hahaha…masa sich, yang nge-make up sengaja kali bowww…bikin make karakter” Beberapa krupun pada terkekeh mendengar omongan terakhir Jeng Kriska yang sudah malang melintang dalam soal poles memoles tubuh manusia ini.
Sebagai bagian dari tata artistic, make-up mempunyai peranan yang sangat penting. Biar kelihatan akademis, sayapun mencari-cari apa definisi dari make-up itu sendiri. Ternyata ada beberapa definisi, tapi yang paling suka adalah ini,simpel banget. Make up adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah yang diperankan. Jadi, make-up itu ternyata seni juga ya booo…. Ba bo ba bo…emang gw kebooo, hehehe… Tentang seni itu apa gak usah saya jelasin ya, kan udah di pertemuan sebelumnya, pertemuan awal tentang mata kuliah Tata Artistik. Inget kan bowww…
Urutan make up secara sederahana adalah :
- Sunscreen
- Skin Enhancer (biasanya dipakai di daerah mata,hidung, dan pipi)
- Foundation
- Blush On
Bisa juga seperti ini :
- Mosturizer/sunscreen
- Primer/base make up
- Concealer
- Foundation
- Bedak
- Shading
- Mascara
- Eyeliner
- Eyebrow shadows & eyeshadows
Wuihhh…panjang kan? Tapi ada juga yang seperti ini :
- Moisturizer
- Sunblock
- Concealer
- Bluch on cream
- Bedak padat buat bawah mata
- Bedak tabur buat muka
- Eyeshadow
- Eyeliner
- Mascara
- Pensil alis
- Sikat alis
- Brow gel
- Bronzing/shimering di apple cheek
- Lipbalm
Jadi…..gak heran kan kalo cewek dandannya lama banget? tapi….arrrgggh….bukan ini yang akan saya bahas. Yang akan dibahas detail adalah bagaimana melakukan make-up karakter. Make up dengan tujuan khusus untuk karakter tertentu dalam sebuah film atau acara televisi.
O’ya…seperti biasa beberapa materi saya sarikan dari beberapa sumber, silahkan baca dengan damai…..
Make Up Karakter
Character Make up atau /Stage make up adalah untuk menampilkan watak tertentu bagi seseorang aktor dan aktris di panggung. Rias wajah karakter dimaksudkan untuk membantu aktor menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya/ mukanya menyerupai muka peranan watak yang akan dimainkan. Untuk mengungkapkan gambaran watak tersebut dapat dilakukan rias wajah yang menonjolkan secara realistis maupun non realistis. Rias wajah karakter ini dipergunakan untuk persiapan-persiapan bagi acara siaran TV, film, sandiwara, pentas mengikuti suatu pola umum dan biasanya perias mengadakan rapat naskah (script conference) dengan produser atau sutradara sebelum atau sesudah membaca naskah.
Rias wajah karakter ini mempunyai ciri-ciri antara lain:
(a) garis-garis rias wajah yang tajam,
(b) warna-warna yang dikenakan dipilih yang menyolok dan kontras,
(c) alas bedak yang digunakan lebih tebal.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam merias wajah karakter yaitu:
(a) menganalisa gambaran watak yang diinginkan,
(b) mewujudkan gambaran watak tersebut dengan mempertimbangkan 8 faktor yang
menentukan yaitu:
1 ) keturunan/ras/genetik,
2 ) usia/umur,
3 ) kepribadian misalnya berwatak keras, ramah, berwibawa, lucu, atau manja,
4 ) kesempurnaan jasmani, atau adanya cacat yang menonjol,
5 ) kesehatan, apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit-sakitan,
6 ) mode busana, tidak rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan perlengkapannya yang menunjang,
7 ) lingkungan, seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup di daerah sub tropis,
8 ) pendidikan seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang kurang terpelajar baik dalam hal tata rias wajah, rambut maupun busana dan dan perlengkapannya.
Selain 8 faktor di atas ada 4 prinsip rias wajah karakter pada umumnya yaitu sebagai berikut.
1. Karakter tata rias adalah menggarap tata rias pada wajah untuk merubah wajah sesuai dengan peran yang dimainkan jangan sampai terlihat di tata rias, dilihat dari arah penonton. Ia harus kelihatan wajar, jadi harus memberikan gambaran yang nyata kepada penonton.
2. Tata rias jangan sampai mengganggu wajah pemain, crepe hair jangan sampai mengikat kebebasan urat-urat muka/wajah. Jadi jangan memberikan tata rias yang menganggu kenyamanan wajah pemain itu sendiri.
3. Make up seorang pemain kelihatan dari jauh yaitu di atas panggung di bawah sinar lampu, harus mempertimbangkan faktor (stage lighting) dan jarak antara penonton dan pemain.
4. Tata rias yang baik memberikan bantuan besar sekali pada pemain, jadi mempergunakan tata rias sebagai bantuan yang penting pada acting tetapi tidak sebagai pengganti untuk acting. Pokok-pokok aksen yang perlu dalam penggarapan rias wajah karakter adalah sebagai berikut.
- Pipi perlu diberi shadow.
- Dahi, banyak kerutan.
- Dagu ada kantongan.
- Pelipis akan mendalam, maka perlu diberi shadow.
- Pangkal hidung ada kerut-kerut.
- Mulut banyak pecah-pecah.
- Mata, penonjolan mata dan kantong mata.
Selain prinsip dan pokok-pokok aksen di atas, permainan warna merupakan satu faktor yang utama untuk menentukan berhasil atau tidaknya make up kita, karena tiap warna mempunyai tugas/fungsi sendiri-sendiri untuk menciptakan hasil yang dikehendaki dalam membuat karakter.
Bahan-bahan make up karakter adalah:
1. Adhesive tape
Pita perekat ± berukuran 3 cm gunanya untuk memudahkan bermacam-macam keperluan.
2. Shadow
Untuk memberikan bayangan.
3. Eye brow pencil
untuk memberikan aksen-aksen.
4. Tooth enamel
Berbentuk cair gunanya untuk membuat gigi ompong atau membuat bentuk gigi bergerigi bisa diganti eye liner pencil.
5. Nose Putty
Alat berupa lilin lembut tidak berminyak untuk menambah hidung/dagu.
6. Adhesive/spirit gum
Perekat rambut untuk pembuat jenggot, jambang atau kumis.
7. Crape Hair
Rambut untuk membuat jenggot, jambang, kumis atau alis.
8. Non-fleksible Callodion
Alat untuk membuat bekas luka.
9. Hair Whitener
Untuk membuat uban/memutihkan rambut.
10.Mary Quant Crayons
Untuk membuat garis-garis watak.
11.Latex Gum
Karet yang mempunyai perekat untuk membuat garis kerut. Alternatif kosmetik lain yang bisa dipakai untuk rias karakter:
- Nose putty bisa diganti dengan malam mainan.
- Adhesive/spirit gum bisa diganti dengan lem, lem bulu mata atau kanji (lem yang terbuat dari tepung kanji yang dimasak hingga jadi lem).
- Crape hair bisa diganti dengan benang wool.
- Hair whitener bisa diganti dengan pasta gigi atau lilin pelangi warnaputih.
Aida, make up artist sedang membereskan rambut seorang presenter gameshow tv
Make Charater, butuh ketelitian. Foto by Reni Umbara
Macam-macam rias wajah karakter
- Rias karakter dasar (tengkorak)
- Rias karakter orang tua (sedih/menderita dan gembira)
- Rias karakter dewas pria
- Rias karakter cacat/luka
- Rias karakter lucu/badut
- Rias karakter binatang
- Rias karakter nenek sihir
0 Response to "Tata Artistik Part5"
Posting Komentar