Latest Updates

10 Kebiasan efektif pembicara andal


Pembicara andal selalu menghadapi resiko pada saat ia berbicara atau berpresentasi walau begitu pembicara andal selalu fokus untuk tampil lebih baik Dibawah ini ada 10 kebiasaan efektif yang dilakukan seorang pembicara andal :
 
1. Selalu berusaha menemukan cara untuk menjadi pembicara andal. Selalu meningkatkan performa dari pengalaman yang dimiliki, selalu belajar dan mencari cara agar materi yang disampaikan sesuai dengan audiens.
2. Selalu tabah untuk meraih kesuksesan. Didalam dunia public speaking tidak ada yang instant. Jangan ragu untuk belajar pada sekolah presenter ataupun rajin-rajin bertanya pada ahli dalam public speaking.
3.  Mencintai materi yang akan dibawakan. Audiens tidak akan mendengarkan anda jika anda sendiri tidak interest dengan materi yang anda bawakan.
4. Rasakan dan sensitive terhadap keinginan audiens. Bagikan pengalaman yang tidak menyenangkan kepada audiens ketika anda membawa acara.
5.  Menghindari pernyataan maupun joke yang menyinggung audiens. Menggunakan anekdot ataupun quotation untuk menjaga konsentrasi audiens.
6. Menyiapkan materi presentasi dengan teliti. Belajar dari materi yang telah lampau dan menyempurnakannya berdasarkan pengalaman yang ada.
7. Membangun cerita untuk point penting dalam presentasi sehingga kemampuan untuk bercerita (story telling) harus selalu dipelajari.
8. Berkomunikasi dengan seluruh panca indera. 80% komunikasi yang efektif terjalin melalui komunikasi visual dan 20% dari audio dan verbal. Jangan remehkan alat Bantu visual dalam presentasi.
9.  Latihan, untuk mencapai kesempurnaan. Berlatih didepan kaca dan teman.
10. Tidak lupa untuk mengapresiasikan diri sendiri. Bersyukur bahwa tidak semua orang diberi kesempatan dan kemampuan untuk menjadi seorang pembicara.

Semoga bermanfaat,

Tips Jurnalis Video : Audio pada Comcorder


Salah satu kelemahan dari penggunaan kamera camcorder yang bukan profesional adalah pada rekaman audio dari narasumber. Built-in audio yang ada di Handphone, Ipad, Camera pocket (Flip Camera) dan camera video camcorder, dibuat untuk merekam ambience sehingga tidak ada koneksi audio untuk kabel XLR. Hasilnya adalah "pick up sound" dimanapun anda berada. Jadi, anda tidak akan pernah bisa mendapatkan rekaman audio yang bagus untuk wawancara anda. Nah bagaimana anda mengatasi hal ini? berikut tipsnya:

1. Bila membeli Camcorder, carilah kamera yang mempunyai koneksi input kabel RCA. Sehingga anda bisa menyambungkannya dengan XLR Cable, Microphone Cable, XLR Male to 6.35 Mono plug cable. Anda bisa menambungkan kamera dengan Dynamic Microphone untuk wawancara (bisa dengan reporter memegang mic), atau Condenser Mic, yang bisa berfungsi sebagai Shot Gun, sehingga suara dapat terekam lebih jernih sesuai dengan arah kamera.

2. Dekati Nara Sumber. Bila sedang mewawancara atau ingin mendapatkan fokus suara dari objek tertentu, dekatkan saja kamera anda sedekat mungkin dengan objek. Untuk menghindari gambar yang Extreme Shot, gunakan Wide Lens agar gambar terlihat lebih normal.

3. Rekam terpisah. Nah, ini memerlukan sedikit kerja keras karena suara direkam terpisah dengan menggunakan Digital Audio Tape Recording, setelah itu anda baru me"lip sync" dengan memadukan antara suara dan gambar pada saat post-editing.

Tips diatas ini adalah teknik terbaik, minimal anda membpunyai sound yang lebih bagus....

Semoga bermanfaat.

Materi gambar 5D dan 7D untuk Program TV


Apa kabar? Ini topik menarik! "Still Camera" Canon 5D + Stabilizer Set, sudah menjadi bagian dari produksi profesional. Benar, produksi Video Klip banyak yang menggunakan 5D dan 7D. Salah satu yang paling populer adalah Video Klip Sarah Bareilles yang diproduksi dengan budget sedikit tapi hasilnya sangat bagus:

Sarah Bareilles
http://www.youtube.com/watch?v=Vht_mMPxW0Q (Preview)
Lalau apakah kamera ini cocok untuk syuting Reality TV? jawabannya, yes and no. Yes, karena kamera ini simple dan tidak menarik perhatian. Kalau syuting ditengah keramaian, suasana reality bisa terbangun dengan wajar. Kelemahan, memang ada pada audio, yang harus direkam terpisah. Beberapa teknik syuting reality menggunakan wireless mic yang dipasang pada objek, lalu direkam terpisah. Agak ribet memang, tapi ini demi kualitas suara yang bagus. Dan supaya mudah untuk sinkronisasikan gambar dan suara, gunakanlah perekaman suara digital, kalau mau mudah, gunakan hand held digital audio recording sejenis Tascam DR07 yang dipasang di objek atau narasumber (misalnya dalam kantong baju atau dijaket), kualitasnya lumayan, tapi kita bisa menggunakan WAV maupun Mp3 yang datanya akurat. Nah, selebihnya ya, memang harus sabar saat editing....

Tascam DR07
http://pro-audio.musiciansfriend.com/product/TASCAM-DR07-Handheld-Digital-Recorder-Limited-Edition?sku=H65526

Compatible dengan Final Cut? ini cerita lama, persaingan antara Mac dan PC. Software Final Cut didirikan oleh Macromedia dan Apple, tujuannya untuk melawan dominasi Avid Video yang merajai dunia post editing di tahun 1990an. Final Cut saat ini sudah menjadi software editing yang dipakai dikampus2x film dan broadcast seluruh Amerika. Bahkan Final Cut Express, dibuat khusus untuk publik dengan harga dibawah $300, sementara Final Cut Pro 7 terus diupgrade setiap setahun sekali. Dan bila tidak meng-upgrade maka tidak compatible dengan produk2x baru Mac. Sebenarnya, dengan sistem Tapeless dan memory Card, kita bisa mengupload data lebih cepat. Caranya? coba buka website Mac, dan cari data2x terbaru untuk software upgrade. Tapi musti diingat, serial number software harus asli bukan bajakan. Kalau punya bajakan, jangan coba untuk meng-upgrade, nanti datanya terbaca, dan bisa ketahuan kalau memakai software bajakan....

Lalu, scale 1920x1080 adalah kualitas HD digital yang paling standard untuk Canon, yang menggunakan CMOS sensor dalam proses digital. CMOS memang khas Canon, gunanya untuk mengukur sensitifitas circuit pixel yang muncul dalam data-2x gambar. Nah, memang, konsep digital ini untuk ditayangkan ditelevisi digital NTSC bukan Pal, sehingga tidak perlu ada penurunan kualitas atau diconvert....

Lalu, buat apa syuting HD kalau ditayangkan kualitas SD? Ini kemajuan digital. Saya sih yakin, Indonesia akan masuk era digital, soon or later.... Saya dengar TVRI sudah masuk digital? berarti tidak ada batasan ranah frekuensi, penyiaran akan semakin canggih. Tapi soal content? belum tentu maju juga...hehehe....

At last, untuk program TV, camera ini cocok untuk format Reality Show, Gimmick Show, atau Fashion Show. Apalagi, kalau ditambahkan dengan GlideCam, wow, kualitasnya keren dan lebih simple daripada steadycam....

Just my 2 cents!

FOTOGRAFI ARSITEKTUR PADA JURUSAN PUBLIC RELATION

FOTOGRAFI ARSITEKTUR PADA JURUSAN PUBLIC RELATION

ABSTRACT

Photography’s is the knowledge that not only learn knowledge theority, but also the ability that are practical skills. Development program conducted with the assistance model that helps to improve the quality of student work photography.Learning model developed includes three components, namely: sistematika, methods, and media.
Kata kunci: asisten, sistematika, metoda, media


Apa Kabar TV Digital ???


Migrasi dari sistem siaran TV analog ke sistem TV digital ini merupakan tuntutan global, terkait dengan hubungan perdagangan dan industri serta penanaman modal dengan negara lain, terkait dengan pelaksanaan rekomendasi “Mask” Concept  RRC2006, the regional radio conference 2006 di Genewa. Hal ini untuk melakukan strukturisasi pembangunan terrestrial broadcasting menuju all-digital future dan exploitasi maximum keuntungan digital transmission pada T-DAB dan DVB-T di Band III dan DVB-T di Band IV dan V, khususnya dalam masa transisi dari tahun 2006 ke tahun 2015.
Sejak tahun 2003, Tim Nasional Migrasi Televisi dan Radio dari analog ke digital (Timnas Migrasi) yang terdiri atas seluruh instansi penyiaran antara lain TVRI, RRI, BPPT, Kadin, YLKI, ATVSI, dan PRSSNI telah melakukan beberapa kajian terhadap implementasi televisi digital di Indonesia. Selain itu, juga diadakan serangkaian diskusi, seminar, workshop dan lokakarya yang melibatkan banyak ahli bidang televisi digital dari mancanegara.
Hal ini semua dilanjutkan dengan uji coba siaran TV Digital yang dikoordinasikan oleh Timnas Migrasi dan TVRI yang melibatkan sponsor swasta dan beberapa stasiun TV Swasta seperti RCTI, SCTV, Global TV, MNCTV, dan ANTV. Percobaan ini dilakukan sejak tahun 2006 menggunakan saluran 34 UHF untuk standar DVB-T dan 27 UHF untuk standar T-MDB. Dari uji coba siaran tersebut, DVB-T dinilai paling layak.
  
Gbr. Konsep Migrasi


Penilaian inipun diberikan payung hukumnya pada tanggal 21 Maret 2007 lewat Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.07/P/M.KOMINFO/3/2007 yang memutuskan DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial) sebagai standard dan menetapkan Indonesia secara penuh meninggalkan siaran analog dan menggunakan siaran TV digital pada tahun 2015 yang disusul Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.27/P/M.KOMINFO/8/2008 tentang uji coba lapangan penyelenggaraan siaran TV digital. Era baru pun dimulai. Tanggal 13 Agustus 2008, soft launching siaran TV digital oleh TVRI diresmikan wakil Presiden RI.
Sejak tanggal tersebut gairah industri penyiaran dan masyarakat, khususnya wilayah Jakarta dimana siaran percobaan TV Digital TVRI secara terbatas dilakukan mulai dipompa. Gairah siaran TV digital ini semakin terasa saat Presiden SBY pada tanggal 20 Mei 2009 meresmikan siaran TV digital yang juga secara resmi menandai era siaran uji coba TV digital yang diusung PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (KTDI) yang terdiri dari enam stasiun tv swasta nasional yakni SCTV, MetroTV, TransTV, ANTV, dan TV One. Gairah masyarakat yang berada diwilayah uji coba pun terus meningkat. Hal ini tidak lepas dari elemen pilihan tayangan yang semakin banyak.

Gbr. TV Nasional

Tak heran, dalam acara diskusi bertajuk “Kesinambungan Siaran TV-Digital di Indonesia” di Senayan City, Jakarta, Kamis 15 Oktober 2012, Bambang Subiantoro Pelaksana Tugas Dirjen SKDI Depkominfo, mengungkapkan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Universitas Indonesia dengan Nielsen, 92 persen masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dinilai siap menerima siaran tv digital. Sayang, beberapa bulan setelah diskusi tersebut, tayangan yang diusung KTDI menghilang. Gairah masyarakat terhadap siaran TV digital menurun perlahan. Para pemilik TV yang sudah membeli Set-Top-Box (STB)-peranti penerima siaran TV Digital, pun banyak mengeluh.
Effort yang sudah dilakukan oleh TV Swasta dalam mendukung migrasi, khususnya melalui tahap uji coba seakan sia-sia yang selama lebih satu tahun dilakukannya.
Dari perspektif teknologi, pemilihan teknologi TV Digital berangkat dari pertimbangan  antara lain ketahanan terhadap derau dan kemudahan untuk proses perbaikan terhadap sinyal yang rusak akibat proses pengiriman transmisi signal.  Keuntungan lainnya pada Spectrum Frequency (efisiensi bandwidth), efisiensi dalam Network Transmission, efisiensi Transmission Power, Consumption Power yang tahan terhadap efek interferensi, derai dan fading. Disamping itu akan diperolah gambar dan suara yang jauh lebih stabil dan resolusi lebih tajam.
Sambutan masyarakat sudah cukup hangat, tinggal bagaimana pemerintah menyelesaikan tugasnya untuk segera menuntaskan proses migrasi ini. Peluncuran TV Digital yang sudah dilakukan di Jakarta dan Bandung beberapa waktu lalu, yang akan segera diteruskan di Batam dan Surabaya sebelum akhir tahun 2012, diharapkan segera diikuti dengan proses pemberian ijin baru bagi digital TV network provider sehingga masyarakat benar-benar dapat segera menikmati superiority teknologi TV digital ini, sekaligus menikmati digital dividen dari proses migrasi ini.

Lalu bagaimana dengan nasib semua TV Komunitas dan TV Lokal yang ada di seluruh Indonesia, akankah ikut juga untuk migrasi ke ranah digitalisasi dan akankah tv kampus tercinta kita yaitu BSITV juga akan merubah siarannya menjadi TV Digital????....(SPY)

Perkembangan teknologi Komunikasi Masa Depan

Perkembangan teknologi Komunikasi Masa Depan

Teknologi jaringan komunikasigenerasi atau yang biasa disebut 3G, pada ponsel-ponsel saat ini menyediakan kemudahan mobilitas tanpa kabel (nirkabel) tanpa batas yang belumpernah ada sebelumnya,dengan kemampuan koneksi internet berkecepatan tinggi (setara dengan broadband interenet seperti DSL, Cable Modem maupun Leased Line), Video Streaming dan Video Conferensi memberikan kemudahan untuk segala kepentingan kita semua secara cepat dimanapun kita berada.
Secara umum perkembangan teknologi telekomunikasi terbagi menjadi beberapa generasi, antara lain :
1.      1G (1979 – 1992), teknologi wireless.
2.      2G, menggunakan teknologi wireless yang ada, yang sebagian besar mengakomodasi teks.
3.      2.5G, teknologi sementara dan mengakomodasi grafik.
4.      3G(2001 – 2005), teknologi generasi ketiga mendukung kemampuan koneksi internet berkecepatan tinggi, video streaming dan video conferensi.
5.      4G (2006 – 2010), akan menyediakan teknologi multimedia yang lebih cepat dengan menggabungkan teknologi komunikasi suara (voice), akses internet (data), dan layanan video atau televisi melalui satu saluran.

Kemampuan dari teknologi jaringan telekomunikasi generasi ketiga ini adalah sebagai berikut :
1. Video Conferensi (Video Call).
     Menghubungi seseorang dan mendengarkan suara orang yang kita hubungi bukan satu-satunya hal yang dapat kita dengar. Melihat langsung wajah orang yang kita cintai (atau bahkan yang tidak sekalipun) dapat dilakukan.
Video conferensi pada ponsel-ponsel generasi ketiga adalah kepuasan murni. Pada umumnya ponsel-ponsel tersebut memiliki ukuran layar yang besar dan berwarna memberikan pengalaman berkomunikasi yang sangat pribadi dan sangat nyata.

2. Akses Cepat Internet.
Perkembangan jaringan telekomunikasi generasi ketiga ini dilengkapi dengan akses data cepat. Berbincang-bincang menggunakan e-mail atau instant messenger, membaca berita, men-download lagu (MP3) atau Video, atau bahkan berbagi file multimedia dengan teman.

3. Video Streaming
Siapa dapat menyangka melewatkan waktu bisa sangat menyenangkan. Akses video streaming dengan cepat berarti selamat tinggal kantuk dan ketukan jari bosan dimeja, karena sekarang anda akan sibuk menikmati cuplikan video clip/film, video music dan permainan (games) dengan ponsel canggih anda yang menjadi pusat hiburan pribadi.

Sebuah ponsel masa depan  yang mendukung jaringan 3G paling tidak dilengkapi dengan fasilitas koneksivitas seperti BlueTooth, Infrared maupun Wireless (Wi-Fi) serta dilengkapi fasilitas camera untuk melakukan Video Conferensi. Berikut beberapa merk dan tipe ponsel berbasis layanan 3G seperti : Motorolla (A1000, E1000, dan V975), Nokia (6630, dan 6680), Dopod(838 dan 900), Samsung SG75 dan masih banyak lagi.

Kecanggihan dari teknologi telekomunikasi generasi ketiga ini saat ini dikembangkan lagi oleh para perusahaan-perusahaan raksasa telekomunikasi dunia sebagai alternatif lain untuk akses kecepatan tinggi melalui telepon selular. Pada intinya,mereka mencoba bagaimana mengeksploitasi teknologi broadband nirkabel dengan biaya akses yang lebih murah alias ekonomis.

Pengembangan lebih lanjut dari teknologi generasi ketiga ini adalah menggabungkan teknologi komunikasi suara (voice), akses internet (data), dan layanan video atau televisi melalui satu saluran. Secara umum layanan ini biasa disebut dengan  “Triple Play”. Dengan layanan ini, maka para pelanggan tidak perlu lagi membayar sendiri-sendiri ketiga kebutuhan : mengakses data (internet), menggunakan telepon (voice), dan menikamati hiburan (televisi). Bahkan, kedepannya layanan seperti ini dapat dilakukan secara mobile dengan teknologi yang disebut WIMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).
Lahirnya teknologi WIMAX bukanlah hanya sebagai pengganti infrastruktur kabel dikawasan yang sulit dijangkau, namun sudah bisa diaplikasikan untuk akses langsung dari sebuah Personal Digital Assistant  (baik Palm maupun Pocket PC) maupun laptop/notebook. Sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Perancis (Alcatel), sudah mengujinya dan yakin dalam tahun-tahun mendatang sudah bisa diterapkan untuk perangkat seperti ponsel yang disebut ponsel WIMAX.

Teknologi WIMAX yang bisa menjangkau samapi beberapa kilometer itu bukan hanya mengatasi persoalan jaringan di daerah yang belum tersentuh infrastruktur telpon kabel, tetapi juga mampu mendukung layanan “ Triple Play”,
Teknologi WIMAX di dalam ruangan (indoor) dapat menjangkau sampai dengan radius 5 km dengan dan sekitar 5 km dengan antena luar (Outdoor Antena). Bekerja pada frekuensi kerja 3.5GHZ, setiap satu basestation WIMAX mampu melayani sampi sekitar 200 pelanggan, dengan kecepatan maksimal 512 kbps.

Teknologi WIMAX yang memanfaatkan gelombang mikro (microwave) ini bahkan diramalkan akan dapat menjadi pengembangan jaringan telekomunikasi generasi keempat (4G) untuk komunikasi tanpa kabel.

           Sementara pengembangan teknologi jaringan 3G juga semakin meningkat, terutama untuk teknologi CDMA (Code Division Multiple Access). Sekalipun sejak pertama kali teknologi CDMA2000 1X  diterapkan lima tahun yang lalu diklaim merupakan merupakan teknologi 3G pertama dunia. Operator seluler di Indonesia seperti Mobile-8 dengan kartu Fren-nya sudah bisa melakukan Video Streaming dengan teknologi CDMA 2000 1X, bahkan bisa mengaplikasikannya semacam Video Phone secara real-time. Perkembangan terbaru dari teknologi ini adalah penerapan CDMA 1xEV-DO Revision A.

Teknologi yang merupakan penyempurnaan CDMA 1xEV-DO ini akan menjadi babak baru karena sudah bisa mengaplikasikan jaringan berbasis paket dan layanan yang berorientasi pada IP. Dengan demikian, teknologi ini akan mampu mengintegrasikan layanan “Triple Play” tanpa kabel, yaitu suara (Voice), data dan video dengan biaya yang lebih rendah. Teknologi ini mampu melakukan koneksi downlink samapai 3,1 Mbps dan uplink 1,8 Mbps.
Sedangkan teknologi lain seperti WCDMA (Wideband CDMA) juga meningkatkan kemampuan dengan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan HSUPA (High Speed Uplink Packet Access). Dengan demikian, kecepatan uplink yang selama ini hanya mencapai sekitar 384 kbps pada WCDMA bisa lebih disempurnakan.

Sementara CDMA sudah mempersiapkan perluasan kemampuan dengan standar CDMA2000 1xEV-DO Revision B. Revisi B ini hanya mampu meningkatkan koneksi downlink sampai 73,5 Mbps dan uplink 27 Mbps dengan mengalokasikan gelombang pembawa multiple radio frequency pada blok frekuensi yang lebih luas.

Selamat menikmati kecanggihan teknologi telekomunikasi masa depan, kini akses keseluruh dunia ada diujung jari kita semua sesuai dengan moto “ Kapanpun, Dimanapun dan Apapun” (Whenever, Wherever and Whatever).

FOTOGRAFI ARSITEKTUR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

FOTOGRAFI ARSITEKTUR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

Apa itu fotografi arsitektur? Menurut Michael Langford Fotografi arsitektur adalah salah satu bidang fotografi yang mengkhususkan diri pada objek arsitektur (1992). Objek arsitektur pertama yang dibuat oleh manusia adalah perumahan dengan fungsi melindungi mereka dari ancaman alam maupun binatang buas. Selanjutnya seiring dengan kemajuan jaman, pemikiran manusia dan berkembangnya kebutuhan manusia, objek-objek arsitektur terus berkembang menjadi sesuatu yang spesifik. Misalnya gedung pertemuan, menara, tugu, rumah ibadah, penginapan atau hotel, rumah sakit, rumah makan, gedung atau sarana olahraga, pelabuhan laut atau udara.
Fotografi arsitektur sebagaimana objek arsitekturnya sendiri, keberadaannya selalu mempunyai aspek sosiologi demografi dan kepentingan arsitektur. Arsitektur adalah produk kebudayaan manusia. Kita bisa mengenali ciri arsitektur berdasarkan zaman pada waktu dia dibuat. Penggunaan material batu, kayu, besi, kaca mewakili masa yang berbeda-beda. Trend dan aliran seni pada zaman tertentu akan mempengaruhi ciri dan bentuk arsitekturnya. Untuk itu penting bagi seorang fotografer arsitektur melakukan kajian sejarah, fungsi dan data data dari objek arsitektur yangg akan difoto. Mungkin ini terasa rumit, tetapi pengetahuan tentang latar belakang sebuah objek arsitektur dibuat akan mempertajam visi kita tentang bagaimana seharusnya objek tersebut ditampilkan.
Karakteristik utama dari fotografi arsitektur pada awal berkembangnya, cuma berusaha menghadirkan perspektif. Hal ini berarti mengeksplorasi dan menghasilkan ruang dalam karya foto. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pengaruh modernisme, maka fungsi baru fotografi arsitektur menghadirkan sinergi antara seni, perdagangan dan industri. Karakter dari fungsi baru ini terutama pada jaman Bauhaus, yang menekankan komposisi diagonal pada karya foto. Komposisi seperti ini memberikan kesan dinamis pada karya foto arsitektur sekalipun dengan sudut pandang biasa. Pengaruh lainnya berasal dari teknik pencetakan, teknik pencitraan digital memberi banyak kemungkinan penyajian foto.
Menurut Barry Cowherd, perspektif sebuah foto tergantung kepada posisi kamera. Titik api (focal length) lensa memberikan pengaruh perspektif pada kesan jarak dan ruang.  Serta menekankan kesan ketinggian ketika struktur garis-garis vertikal dapat disajikan dengan kesan memusat pada satu titik hilang atau kesan memusat ini dapat di koreksi dengan perspectif correction lens sehingga kesan ruang yang terjadi menjadi lebih alami  (1994) . Jenis lensa ini terbilang mahal dan untuk pehobi fotografi bisa menyiasati masalah perspektif ini dengan editing di photoshop. Prosedurnya mudah asal kita sedikit mengeri tentang dasar gambar perspektif.
Percayalah kesan ruang ini benar-benar akan mempengaruhi persepsi audiens pelihat foto. Bagaimana kesan ruang rumah ibadah yang harus keliatan megah, besar dan luas harus keliatan berbeda dengan ruang keluarga yang lebih hangat, intim dan nyaman. Kesan ini sungguh bisa dimanipulasi atau didramatisir dengan penempatan posisi kamera dan pemakaian lensa yang berbeda.

Lighting pada fotografi arsitektur.

Cahaya adalah alat kreatif yang paling penting dalam fotografi. Menurut Leonard Missone The subject is nothing, the light is everything (2000). Suasana diciptakan oleh pencahayaan. Pencahayaan yangg khusus menghadirkan sesuatu yang tidak biasa dan menghadirkan karya yang lebih berkesan.
Pencahayaan pada objek arsitektur berasal dari dua sumber cahaya yaitu: cahaya alam dan buatan. Dalam penggunaannya fotografer bisa memilih salah satu sumber cahaya atau mengabungkan kedua macam sumber cahaya tersebut. Faktor terpenting yang perlu diperhatikan adalah pengukuran cahaya atau eksposure. Pengukuran yang paling cepat dengan menggunakan Lightmeter yaitu alat terpenting dalam kamera yang berfungsi mengukur kekuatan cahaya yang masuk ke dalam kamera supaya kita tahu berapa kecepatan dan diafragma yg tepat untuk memotret agar hasilnya seperti yang kita inginkan. Gunakan komposisi standar misalnya komposisi yang membagi gambar jadi 3 bagian (misal langit 2/3 tanah 1/3 bagian) , ato komposisi diagonal. tentukan poin of interest ato bagian mana yang akan di tonjolkan, berikan irama dengan memasukan unsur2 sekitarnya asal tidak mengganggu. Kesalahan pengukuran eksposure dapat menyebabkan kehilangan detail satu bagian pada struktur bangunan. Arah dan sudut pencahayaan akan mempengaruhi jatuhnya bayangan pada bangunan yang pada gilirannya akan mempengaruhi persepsi pelihat foto terhadap bentuk suatu bangunan.
Jika menggunakan cahaya alam karena berhubungan dengan suhu warna ( color temperature) maka faktor waktu pemotretan menjadi sangat penting. Waktu pemotretan akan menentukan suhu warna, kualitas cahaya, cuaca, intensitas cahaya. Apabila menggunakan cahaya buatan perhatikan lampu yang kita gunakan. Penggunaan cahaya buatan (artificial light ) lebih relevan digunakan pada pemotretan interior.

Interior dan eksterior.
Sebuah foto tunggal kurang mampu menghadirkan karakter keseluruhan dari sebuah ruangan. Satu seri gambar yang bercerita lebih mampu menunjukkan karakter dan informasi yang lebih lengkap tentang karakter sebuah bangunan.

Lighting untuk interior yang luas.
Menyalakan lampu kilat beberapa kali ke satu area pencahayaan atau menyalakan lampu kilat beberapa kali ke setiap bagian sehingga seluruh ruangan tercahayai. Jika teknik ini dipakai, perhatikan jarak dari lampu kilat ke objek. Guide Number atau GN pada  lampu kilat dan perhitungan diafragma jika memakai lampu kilat lebih dari satu. Pilih kecepatan B atau T dengan waktu yang sama dengan lamanya proses pencahayaan. Teknik ini bisa dipakai apabila ruangan gelap total. Sebaiknya pergunakan diafragma kecil (f22) untuk menghindari kebocoran cahaya alam yg menerobos (walaupun lemah) masuk ke ruangan yang bisa menyebabkan over eksposure. Rumus untuk pemakaian lebih dari satu lampu kilat yang diarahkan terhadap satu bidang yang sama.

A. Dua lampu; atau dua kali pencahayaan dari satu lampu yang sama.

GN
F=1,4 --------
Jarak

Hasil pemakaian dua lampu kilat memberikan selisih intensitas cahaya satu stop lebih besar daripada intensitas cahaya satu lampu kilat. Kedua lampu kilat mempunyai GN yang sama.

B. Empat lampu kilat; atau empat kali pencahayaan dari satu lampu yang sama.

GN
F=1,4 --------
Jarak

Hasil pemakaian empat lampu kilat memberikan selisih intensitas cahaya dua stop lebih besar daripada intensitas cahaya satu lampu kilat. Kedua lampu kilat mempunyai GN yang sama.
Kekuatan masing masing lampu harus sama dan masing masing lampu ditempatkan pada jarak yang sama dari objek.
Teknik lainnya adalah menempatkan beberapa lampu kilat yang mempunyai slave unit pada titik titik tertentu dalam ruangan. Satu lampu kilat difungsikan sebagai pemancing yang akan menyala pada saat tombol pelepas rana ditekan. Lampu ini dipasang langsung pada kamera.
Menggabungkan cahaya buatan dengan available light yang berasal dari lighting system suatu ruangan. Jika teknik ini yang dipakai pertimbangan faktor lampu tungsten dan fluorescent menghasilkan warna kekuning-kuningan dan hijau kebiru-biruan.

Arsitektur Tradisional Indonesia.
Perumahan, tempat pertemuan, tempat peribadatan, lumbung padi, candi-candi merupakan bagian dari arsitektur tradisional. Setiap daerah mempunyai kekhasan bentuk arsitektur tradisional. Arsitektur tradisional dibangun dengan teknologi sederhana untuk menonjolkan bentuk yang khas struktur dan tekstur material seperti kayu, batu, ijuk. Atmosfer pedesaaan dan tata cara masyarakat tradisional. Jika anda ingin memotret arsitektur tradisional di suatu lokasi jangan lupa anda juga harus menjalani proses sosialisasi diri dengan masyarakatnya dan mampu memahami semua aspek kehidupan di tempat itu.
       Salah satu teknik presentasi dalam arsitektur adalah media fotografi yang secara teknis berbeda dengan teknik presentasi yang lain. Dalam fotografi harus mampu merepresentasikan objek (arsitektur) dengan alat bantu kamera untuk menjadi sebuah gambar yang memiliki nilai estetika tertentu dan memenuhi kaidah fotografi. Dibandingkan dengan teknik presentasi yang lain, fotografi memiliki banyak kelebihan. Di antaranya yang paling menonjol adalah kemungkinan melakukan eksperimentasi, sehingga dapat menghasilkan gambar yang dramatis dan unik. Di samping juga sisi kelemahannya, seperti biaya yang relatif lebih besar dibanding teknik yang lain.
     
      Modal pemahaman estetika penting kedudukannya karena dapat menjadi basis dalam mengembangkan kemampuan mengomposisi. Bekal estetika terdiri dari : estetika bentuk, teknik komunikasi arsitektur, dan studio perancangan arsitektur. Sementara itu wawasan arsitektur (objek) dapat dikembangkan dari dari sejarah arsitektur, pelestarian bangunan, arsitektur kota, kota dan permukiman.
      Selain penguasaan terhadap kamera dan berbagai perlengkapannya, fotografi arsitektur juga sangat ditentukan dalam mengolah komposisi, yang pada hakekatnya adalah pengetahuan tentang estetika. Hal itu ditunjang lagi dengan seberapa banyak pengetahuan tentang arsitektur telah dimiliki, hal ini akan memperkaya kreatifitas dalam memilih objek foto dan menentukan sudut pemotretan.
      Tingkat kemampuan berkreasi untuk menghasilkan fotografi arsitektur yang baik sifatnya sangat individual, seperti kemampuan membuat desain arsitektur perancangan. Sementara itu fotografi juga bersifat ketrampilan, artinya derajat mahir tidaknya tergantung dari trampil tidaknya mempergunakan kamera.

Tips TV: Tracking Shots

Tips TV: Tracking Shots

Mas/Mba, ingin syuting dengan Tracking Shot? tapi tidak ada Dolly Track, tidak punya Steady Cam, atau tidak menyewa Jimmy Jib? Jangan kuatir, dalam produksi yang minimalis anda masih tetap bisa mempunya Tracking Shot yang bagus dan sesuai dengan konsep produksi. Bagaimana? ada empat teknik manual yang bisa digunakan kapan saja, yaitu:

1. Hand Held Tracking Shot
Dengan kamera handheld dimana blocking kamera diletakkan sejajar dengan objek, ada dapat berjalan mengikuti objek. Jangan lupa switch menu ke steady shot, lalu berjalanlah sesuai dengan pergerakan objek. Cobalah dengan beberapa angle, low hingga high angles.

2. Chair Track
Kalau anda sedang syuting diruangan dengan lantai yang rata, anda bisa menggunakan kursi sebagai dolly track. Caranya, carilah kursi yang mempunyai roda. Lalu "adjust" lah posisi kursi sesuai dengan frame dari objek. Dan duduklah dikursi tersebut, lalu minta bantuan teman atau asisten untuk mendorong maju atau mundur kursi sesuai dengan keinginan anda.

3. Car Track
Carilah mobil dengan model Hatcback,lalu bukalah bagian belakang garasi mobil. Anda tinggal duduk dan syuting, lalu teman atau asisten anda akan duduk dikursi stir dan menjalankan mobil. Bisa juga dengan mobil sedan, buka jendela dan letakkan kamera diantara kaca jendela mobil. Jalankan mobil anda dan silahkan syuting.

4. Any Wheel Track
Carilah apa saja yang mempunyai roda seperti Becak, Gerobak, Motor, Sepeda hingga ke mainan mobil-mobilan anak-anak yang menggunakan baterei.


Selamat Mencoba

Tips Jurnalis Video: Tiga Teknik Wawancara

Tips Jurnalis Video: Tiga Teknik Wawancara
Tiga teknik saat anda melakukan interview atau wawancara untuk acara atau reportase televisi:

1. Always Listen
Selalu dengarkan dengan penuh perhatian pada jawaban dari nara-sumber. Konsentrasikan dan simpulkan topik-topik utama yang dapat menjadi bahan pembicaraan sambil mengkaji arah pertanyaan yang dapat mewakili suara penonton.

2. Eye Direction
Jangan pernah anda tinggalkan arah pandang mata anda dari narasumber, bila ada distraction atau gangguan dai belakang narasumber atau sisi lain, usahakan tetap berada dalam arah pandang yang sama, ini akan membantu perbincangan menjadi lebih interaktif dimana narasumber akan merasa dihargai pendapatnya. Boleh sesekali melirik ke cue card atau catatan tapi tidak boleh lebin dari 5 detik.

3. Avoid unnecessary reaction talk
Hindari reaksi percakapan yang mengungkapkan perasaan anda misalnya "yaya..." atau "benar sekali ya..." atau "Mmmmm..." dsb. Bila anda ingin merespon, sebaiknya hanya dengan manganggukkan kepala sudah cukup. Ini juga akan memudahkan anda pada saat post editing, sehingga anda tidak harus kesulitan melakukan editing suara.

Semoga bermanfaat.

Tips Menulis TV : Three Act Play

Tips Menulis TV : Three Act Play
Syuting sudah selesai. Wawancara nara-sumber sudah lengkap. Footages sudah sangat banyak. Nah, sekarang bagaimana kita memulai menulis script? Apakah teknik menulis script untuk feature atau dokumenter pendek sama dengan news atau reality tv? Jawabannya, tidak sama tetapi anda bisa menggunakan teknik penulisan yang sama, yaitu: The Three Act Play atau The Three Act Structure. Tiga struktur penulisan ini diambil dari teknik pembuatan Story Telling untuk drama, teater dan film.

Ketiga teknik ini sangat mudah untuk diingat, apalagi teknik ini sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu, jaman kerajaan Romawi yang banyak menghasilkan karya-karya sastra monolog, yang masih abadi sepanjang masa. Three Act Play adalah:

1. Introduction
Seringjuga dikenal sebagai Set-Up. Ini adalah segment atau sesi pengantar dari sebuah cerita. Mulai dari pengenalan topik, nama-nama subjek, lokasi, korban, dan lain-lain. Penyajiannya bisa bermacam-macam. Seperti dengan gambar (Shot), bisa menggunakan beauty shot, detail shot, wide shots hingga bird eye view. Bisa juga dengan running text atau Vox-Pop dari berbagai sumber yang pro dan kontra. Atau bisa juga dengan teknik Cliff Hanger, anda menyimpan topik yang sebenarnya hingga di akhir cerita menjadi "surprise".

2. Explanation
Dalam website Wikipedia.org disebut sebagai Confrontation. Bagi saya, agak terlalu ekstrim kalau segment atau sesi ini disebut sebagai tempat untuk saling mendebat sesuai dengan misinya conforntation. Mungkin yang paling tepat adalah segment Explanation, yaitu tempat dimana anda akan menceritakan kejadian, keindahan, perdebatan, kajian, atau apa saja sesuai dengan introduksi sebelumnya. Penyajian, terserah dengan kreatifitas format anda. Anda bisa menyajikan dengan story telling yang konservatif, kaku dan membosankan. Atau anda bisa berkreatifitas menjelaskan isi cerita.

3. Solution or Summary (or not)
Sekali lagi, dalam website Wikipedia.org, segment ini disebut dengan the resolution. Sekali lagi bagi saya, ini agak sedikit ekstrim walaupun boleh-boleh saja, terutama bila ingin menyajikan cerita untuk Hard News, maka Resolution menjadi penting. Sementara, kalau anda ingin fokus kepada non-news, maka anda bisa menggunakan segment ini sebagai Solution. Atau Summary alias kesimpulan. Tapi istilah di segment ini tidak wajib dan baku. Sifatnya lentur saja, anda bisa hanya menyimpulkan cerita atau mencoba memberikan solusi bila ada. Kalau tidak ada solusi, itu juga ok. Buat saja menjadi Cliff Hanger, sehingga penonton semakin penasaran pada akhir cerita.

Ketiga "act" atau "structure" ini sudah menjadi tradisi dalam dunia penulisan naskah. Selebihnya, anda bebas berkreatifitas. Mulailah dengan kata-kata yang mencerminkan hati dan pikiran anda. 

Semoga bermanfaat.

Tips Video Jurnalis : Reaction Shot


Salah satu teknik pengambilan gambar bagi anda yang Video Journalist yang "solo work" atau "one man show" adalah Reaction Shot. 
Momen-momen gambar yang serba aktual dan "unpredictable" membuat anda harus selalu siap merekam berbagai situasi dan kondisi. Reaction Shot diambil pada adegan-adegan realitas yang terjadi pada objek maupun non-objek. Misalnya, anda berada ditengah-tengah banjir besar di jl Jendral Sudirman, Jakarta. 


Banyak mobil yang mogok, tergenang air. Motor didorong tanpa mesin. Bus berhenti diujung jalan. Sementara ojek gerobak anak-anak sibuk mencari uang mengantarkan para pekerja yang berusaha pergi kekantor. Tentunya anda akan mengambil semua gambar dengan berbagai "frame angle" , mulai dari Full Shot, Wide Shot, Detail Shot, Tracking shot hingga ke Long Shot. Tapi, semua gambar ini akan menjadi hambar dan monoton bila hanya menampilkan suasana banjir tanpa ada jiwa dan rasa pada kebanjiran itu. Padahal ekspresi dan reaksi orang-orang sangat beragam, ada yang gembira, ada yang sedih, ada yang murung, ada anak-anak bermain air, ada yang kesal baju dan celana basah bahkan ada pula yang sibuk membidik foto kesana-sini mumpung ada objek yang menarik. 

Nah, untuk itu, jangan lupa anda mengambil gambar reaksi dari sekitar anda. Dengan Wide Close Up sudah cukup, tapi bila anda mempunyai lensa yang bagus dan panjang, gambar Close Up sangat sempurna. Jangan lupa, sabar dan syuting minimal selama 30 detik, sambil menunggu reaksi mereka.
Reaction Shot akan sangat berguna pada saat anda melakukan post editing, anda akan memiliki gambar yang kaya akan warna dan rasa....

So don't forget.
Reaction Shot.