Pojok Spy

Blog ini berisi tentang kegiatan dan aktifitas, yang bersifat Akademik, Praktisi dan Informasi

  • Home
  • Publikasi
  • Contact
  • Download
Latest Updates

About Me

Foto saya
My Profil
Lihat profil lengkapku

Materi Tulisan

  • Dokumenter
  • Drama TV
  • Editing
  • Lainnya
  • Lighting
  • Lowongan
  • Pencahayaan Produksi
  • Pengumuman
  • Penyutradaraan
  • Perencanaan Prog TV
  • Produksi Berita TV
  • Safety Riding
  • Script Writer
  • Sinematografi
  • Tata Artistik
  • Teknik Kamera
  • Teknologi
  • Tips dan Triks
  • Tulisan

Kategori Tulisan

  • Dokumenter (12)
  • Drama TV (8)
  • Editing (6)
  • Lainnya (24)
  • Lighting (2)
  • Lowongan (9)
  • Pencahayaan Produksi (2)
  • Pengumuman (3)
  • Penyutradaraan (10)
  • Perencanaan Prog TV (4)
  • Produksi Berita TV (4)
  • Safety Riding (1)
  • Script Writer (4)
  • Sinematografi (13)
  • Tata Artistik (9)
  • Teknik Kamera (8)
  • Teknologi (5)
  • Tips dan Triks (24)
  • Tulisan (17)

Link Situs

  • Benarif
  • BSI
  • BSI Radio
  • BSI TV
  • Creative Disc
  • Cyber College
  • Drama Dag Dig Dug
  • Film Pelajar
  • http://romisatriawahono.net
  • http://tvkampus.isi-ska.ac.id
  • Ilmu Komputer
  • Kaskus
  • LPPM Nusa Mandiri
  • Misteri Digital
  • O Channel
  • STBA Nusa Mandiri
  • STMIK Nusa Mandiri
  • The Next Academi

Facebook Badge

Home » Sinematografi » Sinematografi Part5

Sinematografi Part5

TENTANG CROSS SHOT

Oleh Supriyadi

Cross Shot merupakan metode paling umum ketika kita mau membuat sekuens dialog dengan dua subyek. Dengan cross shot, arah pandang mata atau eye direction subyek tertata dengan benar. Jika subyek 1 melihat subyek 2, maka subyek 2 ”harus” melihat subyek 2 sebagai lawan bicaranya.

  1. Buatlah shot master, ke dua subyek yang sedang berdialog diambil, misalnya 30 derajat dari kiri depan, seperti pada Gambar
  2. Buat cover shot pertama, shot subyek pria diambil Close Up, 45 derajat dari kiri depan
  3. Buatlah cover shot ke dua, subyek wanita diambil Close Up, 45 derajat dari kanan depan

kedai-1-web

Shot pertama, master shot

kedai-2-web

Cover Shot 1, Pria

kedai-3-web

Cover Shot 1,wanita

Maka ketika shot-shot di atas digabungkan pada waktu editing, akan menghasilkan rangkaian shot seperti di bawah ini :

kedai-1-web
kedai-2-web
kedai-3-web

gambar-edit
gambar-edit1

Share :

Facebook Google+ Twitter
Posted by My Profil on Jumat, 08 Oktober 2010, Add Comment

0 Response to "Sinematografi Part5"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Postingan Populer

  • Teknologi Live Streaming dari Live-U BackPack
    LiveU merupakan alat live streaming yang cukup populer di Amerika . Biasanya dipakai untuk Sport Live maupun News. However, karena int...
  • Perencanaan Set (FloorPlan, Elevation Plan, Studio Plan)
    Perencanaan set diawali dari memahami kebutuhan naskah dan aspirasi dari sutradara. Perencanaan set sangat berkaitan dengan fasilitas, wakt...
  • Struktur Film
    Alur cerita (plot) adalah penjabaran dari cerita sebuah film, terdiri dari rentetan-rentetan kejadian bermotivasi dan berhubungan secara se...
  • Jadi Floor Director itu, Keren!
    [ Oleh : Supriyadi ] Tiga puluh menit lagi on air! Begitu ”perintah” produser setengah jam sebelum siaran langsung sebuah acara telev...
  • Associate Producer atau Assistant Producer, Dia Harus Bisa Apa?
    AP di atas maskudnya singkatan dari Associate Producer, sebuah profesi dalam produksi program acara televisi dan film. Nah artikel ini hen...
  • KARYA TERBAIK FESTIVAL FILM PELAJAR JOGJA 2011
    Setelah melalui proses penjurian final atas 5 (lima) karya fiksi dan 5 ( lima ) dokumenter yang m enjadi nomine (dari total 75 film) , ...
  • TV Programming
    Tentang TV Programming Oleh Supriyadi Sebagai penonton, kita disuguhi berbagai acara televisi dari waktu ke waktu. Acara-acara itu ...
  • Tips Menjadi REPORTER
    Siapa Itu Reporter? Berdasar arti kata yang berasal dari bahasa asing, “pembuat laporan”. Fungsi Reporter Bayangkan musafir, yang mengembara...
  • VIDEO KLIP
    VIDEO KLIP adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan...
  • update lowongan
    Teman-teman, Production & Creative Departement Metro TV mencari Production Assistance (PA) dengan kriteria: (1) Pria/ Wanita. (2) Fr...

Arsip Blog

  • ►  2019 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2017 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2016 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2015 (8)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (9)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2013 (11)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (30)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2010 (47)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ▼  Oktober (41)
      • Sinematografi Part10
      • Lighting Part2
      • Lighting Part1
      • Persiapan Menjadi Sutradara Part3
      • Persiapan Menjadi Sutradara Part2
      • Persiapan Menjadi Sutradara Part1
      • Shooting Script & Director’s Treatment
      • Directing Philosophy
      • Casting
      • Tata Artistik Part7
      • Tata Artistik Part6
      • Tata Artistik Part5
      • Tata Artistik Part4
      • Tata Artistik Part3
      • Tata Artistik Part2
      • Tata Artistik Part1
      • Sinematografi Part9
      • Drama TV Part1
      • Sinematografi Part8
      • TV Programming
      • Dokumenter Part9
      • Sinematografi Part7
      • Sinematografi Part6
      • Sinematografi Part5
      • Sinematografi Part4
      • Sinematografi Part3
      • Sinematografi Part2
      • SinemaTografi Part1
      • Seni Editing Part4
      • Seni Editing Part3
      • Seni Editing Part2
      • Seni Editing Part1
      • Jadi Floor Director itu, Keren!
      • Dokumenter Part8
      • Dokumenter Part7
      • Dokumenter Part6
      • Dokumenter Part5
      • Dokumenter Part4
      • Dokumenter Part3
      • Dokumenter Part2
      • Dokumenter Part1
  • ►  2009 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2008 (54)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (30)

New Release

New Release

Buku Referensi

  • - Audio in Media, Stanley Alten
  • - Broadcasting Televisi, Supriyadi
  • - Countinuity Editing Premiere, Supriyadi
  • - Dokumenter Televisi, In Docs
  • - How to be A Cameramen, Diki Umbara dan Wahyu Wari Pintoko
  • - Kunci Sukses Menulis Skenario, Elizabeth Lutters
  • - Media dan Teknologi dalam Pembelajaran, Benny A. Pribadi
  • - Membuat Dokumenter TV, Chandra Tanzil
  • - Menjadi Sutradara Televisi, Naratama
  • - Pengantar Jaringan Komputer, Edy V. Haryanto
  • - Tata Artistik dalam sebuah Film, Tim IKJ
  • - Teknik Editing Premiere, ElexMedia Komputindo
  • - Teknologi Informasi dan Komunikasi, Gramedia
  • - Teknologi Multimedia untuk Mahasiswa, Debi S.

My Tweet

Tweets by @spy2adi
Copyright @ AdiSpy 2007. Diberdayakan oleh Blogger.
Design by Supriyadi