Latest Updates

Tips Video Jurnalis : Reaction Shot


Salah satu teknik pengambilan gambar bagi anda yang Video Journalist yang "solo work" atau "one man show" adalah Reaction Shot. 
Momen-momen gambar yang serba aktual dan "unpredictable" membuat anda harus selalu siap merekam berbagai situasi dan kondisi. Reaction Shot diambil pada adegan-adegan realitas yang terjadi pada objek maupun non-objek. Misalnya, anda berada ditengah-tengah banjir besar di jl Jendral Sudirman, Jakarta. 


Banyak mobil yang mogok, tergenang air. Motor didorong tanpa mesin. Bus berhenti diujung jalan. Sementara ojek gerobak anak-anak sibuk mencari uang mengantarkan para pekerja yang berusaha pergi kekantor. Tentunya anda akan mengambil semua gambar dengan berbagai "frame angle" , mulai dari Full Shot, Wide Shot, Detail Shot, Tracking shot hingga ke Long Shot. Tapi, semua gambar ini akan menjadi hambar dan monoton bila hanya menampilkan suasana banjir tanpa ada jiwa dan rasa pada kebanjiran itu. Padahal ekspresi dan reaksi orang-orang sangat beragam, ada yang gembira, ada yang sedih, ada yang murung, ada anak-anak bermain air, ada yang kesal baju dan celana basah bahkan ada pula yang sibuk membidik foto kesana-sini mumpung ada objek yang menarik. 

Nah, untuk itu, jangan lupa anda mengambil gambar reaksi dari sekitar anda. Dengan Wide Close Up sudah cukup, tapi bila anda mempunyai lensa yang bagus dan panjang, gambar Close Up sangat sempurna. Jangan lupa, sabar dan syuting minimal selama 30 detik, sambil menunggu reaksi mereka.
Reaction Shot akan sangat berguna pada saat anda melakukan post editing, anda akan memiliki gambar yang kaya akan warna dan rasa....

So don't forget.
Reaction Shot.

0 Response to "Tips Video Jurnalis : Reaction Shot"