Setiap aspek dari hidup pengguna komputer – dari detak jantung sampai senyum dapat dimonitor dan dianalisa seketika oleh sistem masa depan yang dikembangkan dan dipatenkan oleh Microsoft. Sistem ini kedepannya dapat digunakan sebagai alat pemantau dan penilai kinerja kinerja karyawan sebuah perusahaan.
http://appft1.uspto.gov/netacgi/nph-Parser?Sect1=PTO1&Sect2=HITOFF&d=PG01&p=1&u=%2Fnetahtml%2FPTO%2Fsrchnum.html&r=1&f=G&l=50&s1=%2220070300174%22.PGNR.&OS=DN/20070300174&RS=DN/20070300174
Detil dari system “Big Brother” yang direncanakan oleh Microsoft terungkap dalam aplikasi paten ke US patent and Trademark Office. Sistem tersebut tidak hanya bekerja melalui desktop atau laptop, namun juga melalui handphone atau PDA, yang berarati meskipun berada diluar ruangan karyawan masih dapat dimonitor. Dalam format yang paling advance, sistem ini dapat juga memonitor minat dari user.
Sistem ini bekerja dengan mencatat dan menganalisa kata dan angka apa yang digunakan atau Web site apa yang dikunjungi, serta dengan mengawasi detak jantung user, suhu tubuh, ekspresi wajah dan tekanan darah.
Dalam aplikasi paten tersebut dijelaskan: “Sistem juga dapat secara otomatis mendeteksi frustasi atau stress pada user melalui sensor physiological dan environmental dan kemudian memberikan bantuan yang sesuai melalui system knowledge base mereka. Setiap respons akan dianalisa secara real time untuk memungkinkan komputer untuk memutuskan tindakan apa yang harus diambil.
Namun dikarenakan tingkat pengenalan terhadap karakteristik manusia dapat memiliki perbedaan yang signifikan, maka semua user akan diberikan sebuah “baseline” proses pembacaan physiological berdasarkan tipe badan dan personilitas.
Dalam aplikasi paten disebutkan: “Dari data hasil monitoring, statistik yang berhubungan dengan kinerja, rata-rata sukses, frekuensi masalah, dan kegemaran dapat diberikan ke user atau dapat digunakan untuk mengukur target, kinerja atau efisiensi user. Untuk proses penilaian karyawan, dari data yang sudah dikumpulkan komputer memilih karyawan yang paling sesuai dengan melakukan perbandingan kinerja dari orang yang bekerja pada aktivitas yang sama dan menemukan orang yang paling baik untuk aktivitas tersebut untuk penugasan ke depan.
Pada aplikasi paten tersebut dijelaskan: “Pengawasan aktivitas user dapat memfasilitasi pemeriksaan tentang bagaimana aktivitas dilakukan atau mengetahui pola masalah user, kecurangan, atau kesalahan umum yang dilakukan user, atau untuk memastikan kebijakan perusahaan/pemerintah dipatuhi.
Namun, visi Microsoft ini mendapat perhatian dari organisasi bisnis di Inggris seperti yang diungkapkan oleh beberapa tokoh disana.
“Kita selalu mengatakan bahwa pendekatan terbaik adalah pendekatan personal”, kata Stepen Alambritis, dari Federasi Bisinsi Kecil seperti dikutip FoxNews. Kita akan mendorong employer untuk menjauhi software jenis ini. Software ini akan merenggangkan hubungan indsutri”.
“Kepercayaan yang ada antara Pemberi Kerja dengan Pekerja akan rusak jika staff merasa bahwa mereka berada pada pengawasan secara terus menerus”, kata David Frost, General Director dari British Chambers of Commerec.
“Penelitian kami terhadap karyawan memperlihatkan kalau orang yang merasa mereka berada dibawah pengawasan dan pengamatan berlebihan akan cenderung memiliki sikap yang negative pada pemberi kerja meraka dan kemudian akan kurang termotivasi dan kurang komitmen”, kata Ben Willmott, Penasehat HUMAS pada Charter Institute of Personnel and Development. “Pemberi Kerja yang mempertimbangkan ini perlu untuk berpikir dua kali”.
Bagaimanapun, harus diakui ini merupakan terobosan besar dalam dunia computer. Namun adan beberapa hal yang perlu diingat, Pengawasan atau analisa fisik dan psikis dengan menggunakan mesin akan selalu menggunakan kondisi ideal dan tidak akan mempertimbangkan segi-segi manusiawi ataupun perasaan. Kita sebagai manusia tidak selamanya berada dalam kondisi ideal, adakalanya kita berada pada kondisi tertekan, adakalanya kita tidak bisa memberikan kinerja terbaik, adakalanya kita perlu berbohong dan sebagainya. Ada hal yang kita lakukan karena suatu alas an yang mungkin tidak dipahami oleh mesin dan nantinya akan memberikan penilaian yang salah. Akankah dimasa depan kita akan dikendalikan oleh mesin???
[Written by: Supriyadi]
Dikutip dari: FoxNews
0 Response to "Tools Pemantau Kinerja Karyawan"
Posting Komentar