Latest Updates

Announcing for News


Once Again, Breakdown The Terminology



1. Host atau presenter adalah seseorang yang bertanggung jawab menjalankan sebuah acara. Seperti juga seorang master of ceremonies (MC) adalah seorang yang menjadi pemandu atau mempresentasikan sebuah show.
2. TV Presenter adalah seorang yang memandu atau menjadi hosts dalam program televisi.

Macam-macam "News Presenter" adalah :1. News presenter , pada umumnya diterjemahkan sebagai seseorang yang mempresentasikan siaran berita pada medium elektronik (televisi, radio atau Internet). Terminologi ini sesungguhnya tidak begitu menjelaskan secara detil tentang peran atau fungsi dalam industri, khususnya televisi. Karena itu, sejumlah terminologi sepesifik, lebih mengemuka.

2. News reader adalah presenter, yang tugasnya hanyalah membacakan beritamelalui sebuah alat yang disebut teleprompter. Sejak era 80-an para broadcaster mulai meninggalkan penggunaannya.


3. Newscaster adalah presenter pada sebuah bulletin berita, dimana ia bekerja sebagai jurnalis yang terlibat aktif dalam proses produksi program berita.

4. News Anchor adalah seorang “television personality” yang mempresentasikan material yang telah disiapkan dan disaat yang sama juga dapat dengan cepat berimprovisasi ketika tayangan masih berlangsung. Ketergantungan terhadap naskah dan telepromter menjadi sangat – sangat lentur. Terkadang mereka juga dapat berlaku sebagai komentator atau mewawancarai narasumber.



Peran Presenter
1. Sekarang, presenter cenderung menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sebuah acara.
2. Tidak seperti sebelumnya, kini presenter menjadi personifikasi dari acara yang dibawakan.


Presenter yang baik justru membuat program itu ada karena dirinya

Prinsip Berkomunikasi
1. Seorang penyiar dikatakan berhasil jika ia dapat mengemukakan ide secara efektif pada
    penonton
2. Ini artinya, penyampaian melalui lafal, gestur, mimik dan sorot mata menjadi sebuah
    kombinasi yang baik sehingga memperkuat pesan

3. Komunikasi yang baik terjadi ketika penonton menerima pesan tanpa distorsi.


Penyiar dan Penonton
1. Tanpa penonton, penyiar bukanlah fungsi penting.
2. Seorang penyiar karenanya harus dapat membangun sikap mental (mental attitude) dalam
    mengimajinasikan para penonton mereka
3. Akan selalu bermanfaat berpikir positif bahwa anda memiliki pemirsa yang menyaksiakan
    secara sungguh – sungguh siaran anda
4. Lebih bermanfaat lagi ketika anda membayangkan seseorang…Talk to the people vs. talk to
    the hand.

The Skill1. Supel dan percaya diri, serta memiliki kemampuan untuk melibatkan penonton
2. Memilki keandalan dalam komunikasi lisan dan tulis serta kemampuan presentasi
3. Mampu mengingat fakta dan melaksanakan ad-lib jika dirasa perlu
4. Memiliki keterampilan melakukan riset dan mewawancara. Memilki rasa keingintahuan yang
    tinggi.
5. Memiliki pengetahuan yang baik tentang proses produksi
6. Memiliki minat untuk meneliti banyak hal
7. Mampu tenang dan fokus jika berada dalam kondisi tertekanKreatif dan fleksibel.


Naskah
1. KISS
2. Harus ditentukan dimana berhenti, nada meninggi, nada dalam
3. Memvisualisasikan impresi naskah ketika tampil di muka kamera. Pastikan anda tahu
    bagaimana bunyi yang tepat untuk sebuah kata.

Memahami Naskah
Dr. Stanley T. Donner , Texas University
1. Baca dua kali naskah untuk mendapatkan makna dan arti, dengan suara keras
2. Apa mood naskah / mix-mood ?
3. Membangun mood yang dibacakan dengan menulis kembali dengan gaya bahasa sendiri
4. Menentukan intonasi, penggalan dan pitch suara
5. Menentukan bahasa tubuh yang tepat

Ad-Lib
- Penyampaian pesan, tanpa naskah yang baku, biasanya menjadi improvisasi penyiar
- Dr. Hubert Heffner : “Jangan buat penonton bosan atas penampilan anda”
- Kuasai materi dan minati topik yang akan anda sampaikan
- Harus tercermin bahwa sang penyiar memiliki ketertarikan dan keinginan untuk
   menyampaikannya
- Spontanitas menjadi nuansa yang diharapkan muncul.



Leads That Sell
1. Selalu menggunakan paradigma bahwa lead berhubungan dengan penonton (hook). Ini
    menjadi cara bagaimana penonton terlibat.

2. Hindari berpanjang – panjang.
    Cetak vs broadcast
3. Update informasi terkini dari berita yang dibacakan (re-packaging item)
     “empat orang meninggal dunia dalam tabrakan maut di jalan tol pagi tadi “

4. Sisipkan background dan memberikan konteks pada cerita yang akan dibacakan
     Contoh Lead Biasa :
   " Pemerintah DKI akan menaikkan tarif air bersih 20 % bulan depan ..“
         Lead dengan Hook :


“ Jika anda warga Jakarta dan menjadi pelanggan PAM maka bersiaplah untuk menambah pengeluran bulanan anda.”



Keterampilan Berbahasa

1. Diksi
Mengunakan pilihan kata popular yang lebih familiar bagi kebanyakan orang. Hindari sedapat mungkin menggunakan kata – kata teknis dan rumit.

2. Intonasi
Intonasi menyangkut empat hal yakni Tekanan, Nada, Tempo dan Jeda. Tekanan adalah keras lemahnya suara. Nada terkait dengan Keras-Lemahnya Suara. Tempo tentang cepat – lambatnya berbicara dan Jeda mengangkut penghentian

3. Pelafalan
Tidak ada tawar menawar untuk dapat melafalkan kata – kata secara sempurna. Jika tidak bersiaplah cemooh dan kehilangan respek dari hadirin. Sadari “Lidah Ibu”

4. Kalimat Efektif
Gunakan kata – kata yang tepat dengan susunan yang tepat pula. Hal tersebut akan membangun kalimat efektif, memudahkan para penonton mencerna pesan dan tidak berputar – putar


5. Gesture, Eyes & Expression
- Mata menjadi indikator awal, apakah anda yakin akan diri anda dan siap menjalankan tugas
   anda
- Muka mencerminkan emosi dan pemikiran
- Tersenyum atau tidak tersenyum ?
- Tidak ada manusia yang identik dengan batang pohon, apalagi presenter. Karenanya
   bergeraklah seperti manusia
- Part of the job is acting !


Persiapan
1. Riset dan membaca menjadi tuntutan yang tak lagi bisa ditawar.
2. Selalu dapat menyesuaikan diri dengan lokasi dimana berita akan disampaikan.
    Beradaptasilah.
3. No superego, No low self-esteem


Gbr News Room

0 Response to "Announcing for News"