Sebuah program hasil akuisi baru saja didapat oleh programming. Waktu mendapatkan program bagus kebetulan itu terbilang mepet. Sementara program tersebut mesti tayang dalam minggu ini juga. Agar penonton tahu tentang program tersebut maka harus segera dibuat promo program, promosi acara televisi di televisi atau apa yang disebut sebagai promo on air.
Ada banyak cara mempromosikan acara televisi sehingga
masyarakat akan tahu perihal program televisi dan akhirnya menonton acara
tersebut. Secara garis besar ada dua cara mempromosikan program televisi yakni
promo off air dan promo on air. Dan kali
ini membahas khusus tentang promo on air, promo yang memanfaatkan medium
televisi secara berkesinambungan. Promo on air memiliki beberapa jenis yakni trailler, teaser, promo
program, super imposse, dan running text. Untuk
efektifitas kadangkala promo program yang sama bisa dilakukan di semua jenis
promosi on air ini. Sebab intinya bagaimana agar program mendapat awarness dari
calon penonton dan akhirnya ditonton khalayak.
Trailler merupakan cuplikan program yang disusun
sedemikian rupa sehingga menggambarkan suatu program itu sendiri. Trailler
kadang ditambah atau dilengkapi dengan narasi. Teaser dibuat dari potongan
film, kumpulan potongan adegan yang akan menarik perhatian penonton. Untuk film
lepas, trailer sudah dibuat oleh rumah produksi film tersebut. Jadi yang
dilakukan oleh bagian promo televisi biasanya dengan menambahkan grafis perihal
waktu tayang. Promo program hadir menjelang suatu acara selesai tayang, biasanya adlibs dari
pembawa acara atau dilakukan oleh pembawa acara khusus yang kemunculannya di
antara program yang satu ke program berikutnya. Super imposse dimunculkan saat
program televisi berlangsung, ia muncul picture in picture atau split dengan
program yang sedang berlangsung. Ini dimaksudkan agar penonton yang sedang
melihat satu program tertentu bisa menonton pula program yang sedang
dipromosikan itu. Sedangkan promo on air dalam bentuk running text merupakan
promo berupa teks atau tulisan, deskripsi singkat program disertai dengan waktu
tayang.
Kekuatan Grafis dan Narasi
Nyaris tidak ada promo on air yang tidak menggunakan
grafis di dalamnya, setidaknya grafis itu berupa template untuk
teks waktu dan jam tayang. Tapi grafis pada promo on air tentu bukan sekadar
itu, sebab grafis bisa menjadi ciri khas baik untuk nama channel atau stasiun
televisi, maupun untuk nama program yang dipromosikan.
Banyaknya
kanal televisi, hal ini juga mengharuskan kanal atau stasiun memiliki promo
onair yang khas dan grafis yang di antaranya dalam bentuk 2D atau super imposse
penonton sudah bisa membedakan. Maka dari tampilan promo program sekilas saja
sudah bisa dibedakan mana kanal Asia News Channel dan mana kanal Star Channel,
penonton juga dengan mudah bisa membedakan mana program dari NET TV dan mana
program dari stasiun ANTV. Demikiaan pula dengan narasi atau voice over yang
ada pada promo on air masing-masing stasiun dan bahkan nama program acara
televisi. Pengisi suara pada promo on air harus khas, ear catchy, agar ketika penonton hanyamendengar
tanpa melihat sekalipun sudah akan bisa mengetahui kalau itu adalah program A
di kanal atau stasiun A. Maka dari pengisi suara saja, penonton akan bisa
mengidentifikasi jika misalnya sebuah film akan ditayangkan di HBO dan bukan
Hallmark atau sebuah program akan ditayangkan di Global TV bukan di Trans 7. Begitulah
grafis dan narasi atau pengisi suara dalam promo on air, walaupun hanya
berdurasi tak lebih dari satu menit ia biasanya memiliki kekuatan sendiri
setara dengan iklan komersial.
Durasi yang Pendek
Lamanya
atau durasi dari promo on air mirip dengan durasi TVC atau PSA yakni satu
menit, empat puluh lima detik, tiga puluh detik, limabelas detik, dan lima
detik. Dengan durasi yang pendek inilah bagaimana agar tujuan dari promo on air
bisa tersampaikan dengan baik. Maka sedari awal promo on air sudah harus
didesain dengan menyertakan durasi. Karenanya beberapa promo on air dibuat
seperti halnya iklan komersial atau layanan masyarakat.
Waktu Tayang
Penempatan dan frekuensi seberapa sering promo on air
dilakukan menjadi hal penting juga. Artinya promo on air tidak juga asal
menempatkan jam tayangnya. Maka biasanya promo program serupa akan ditempatkan
pada program atau jeda program yang mirip. Misalnya trailler sinetron baiknya
ditempatkan pada program sinetron juga. Kalaupun ditayangkan di program yang
jauh berbeda hal ini dimaksudkan untuk menggrab penonton lain selain penonton program
tersebut. Tapi biasanya dalam frekuensi atau seberapa sering dilakukan promo
silang tersebut tidak lebih banyak dibanding pada program yang homogen.
Seperti halnya juga tv komesial atau iklan layanan
masyarakat, penempatan teaser dan sejenisnya ini bisa dilakukan secara periodik
pad jam tertentu namun bisa juga dilakukan dalam metode ROS atau random on spot, di
mana promo on air tersebut bisa dilakukan kapan saja.
Shooting
atau Hanya Editing
Di
stasiun televisi, bagian promo on air ada yang dibawah langsung departemen
programming namun ada juga di bawah departemen marketing. Namun bagaimana
bagian promo on air ini bekerja di satu stasiun televisi dengan televisi
lainnya hampir sama. Pada bagian ini memiliki produser dimana ia bertanggung
jawab pada pembuatan promo on air, dari mulai konsep hingga memberikan saran
kapan semestinya promo tersebut ditayangkan. Beberapa ada yang memiliki tim
sendiri, yang berarti darimulai cameraman hingga editor memang didedikasikan
untuk tim promo on air. Namun ada pula bagian promo menggunakan cameraman serta
editor dari departemen lain. Video trailler atau teaser tidak selalu dibuat
pengambilan gambarnya oleh tim promo on air. Karenanya jika misalnya dari film
lepas atau sinetron, bagian promo on air akan membuat konsep editing dan
melakukan penyuntingan saja tanpa mesti melakukan shooting tersendiri. Bagian
promo on air akan memilah dan memilih adegan mana yang paling menarik. Misal
itu film action, maka scene yang menegangkan akan menjadi pilihan pertama.Jika itu film drama maka adegan paling
dramatis akan menjadi pilihan. Atau bisa juga dari dialog yang menarik.
Pemilihan shot-shot yang menarik kemudian disambung dan diselaraskan dalam
penyuntingan gambar sehingga trailer akan menjadi tontonan pendek yang
menjadikan itu penasaran bagi penonton.
Akan
tetapi beberapa program televisi bisa jadi promo on airnya harus dibuatkan juga
teaser yang gambarnya mesti dibuat sendiri. Karenanya konsep pembuatan promo on
air harus dibuat sedetail mungkin. Beberapa bagian promo on air televisi,mereka
akan membuat konsep yang dituangkan dalam story board bahkan hingga stelomatic.
Stelomatic seperti halnya story board namun ia sudah dilengkapi dialog, narasi,
dan musik.
Ketika
pertama hendak membuat konsep promo on air, produser promo akan mempelajari
terlebih dahulu konsep program itu sendiri: genre, tema, target audiens, serta
waktu tayang akan menjadi fokus pertama. Dan yang paling utama ialah apa yang
menjadi ciri khas dari program tersebut, seperti siapa pembawa acara dan para
bintang tamu misalnya.
Promo Program Televisi di Sosial Media
Mulanya
promo program televisi di media sosial tidak dianggap sebagai hal penting,
hingga akhirnya “orang televisi” paham jika efek viral sosial media bisa
menggiring siapa saja untuk menonton atau tidak menonton program televisi.
Trailler teaser acara televisi diunggah ke jejaring pengunggah video seperti
YouTube, maka pengguna internet bisa melihat trailler tersebut. Beberapa
televisi membuat kanal sendiri YouTube, ketika program selesai ditayangkan
segera diunggah ke kanal tersebut sehingga penonton yang tak sempat menyaksikan
di televisi bisa menyaksikan di kemudian hari bahkan beberapa jam setelahnya. Banyak program televisi
yang memiliki penggemarnya sendiri, untuk mengakomodir semua beberapa situs jejaring sosial kerap digunakan FanPage di Facebook
Begitulah
pada akhirnya akan ada crossing promo dan entah kelak akan ada model promo
program televisi apa lagi.
0 Response to "Promosi Program TV"
Posting Komentar