Latest Updates

Soundbite

Wikipedia: In film and broadcasting, a sound bite is a very short piece of a speech taken from a longer speech or an interview in which someone with authority or the average “man on the street” says something which is considered by those who edit the speech or interview to be the most important point
Masih banyak reporter yang menyampaikan laporan tanpa dilengkapi dengan soundbite. Dari awal sampai akhir laporan yang terdengar hanya suara reporter menceritakan kejadian yang diliputnya. Dia tidak sadar bahwa tanpa soundbite, laporan yang disampaikannya menjadi tidak sempurna.

Soundbite - oleh BBC disebut Actuality - adalah bagian penting dari sebuah reportase.
Dengan adanya soundbite laporan yang disampaikan lebih terpercaya dan bebas manipulasi. Apa yang kita siarkan adalah benar-benar statement dari narasumber di lokasi kejadian, bukan apa kata kita. Dalam sebuah laporan, kita bisa memunculkan lebih dari satu soundbite, tergantung pada kebutuhan. Soundbite bisa direkam, bisa juga disiarkan secara live pada saat laporan, tergantung pada situasi.
Dengan adanya soundbite, reporter tidak perlu lagi mendominasi laporan. Biarkan soundbite narasumber lebih dominan, sementara reporter cukup hanya mengantarkan dan menyampaikan laporan. Harus disadari pendengar lebih menantikan pernyataan dari narasumber dibandingkan dengan cerita reporter kita.
Meskipun soundbite adalah keharusan, dalam keadaan tertentu bisa saja sebuah laporan tidak dilengkapi potongan statement narasumber. Laporan seperti ini kita kenal dengan sebutan laporan pandangan mata, seperti laporan lalu lintas atau pada saat reportase mengikuti peristiwa yang sedang berlangsung seperti demo, konser musik, sidang, dan lain sebagainya.
Dalam laporan pandangan mata, soundbite terwakili oleh atmosphere atau suasana yang terdengar di sekeliling reporter pada saat memberikan laporan. Dengan membiasakan menggunakan dan memperhatikan soundbite, laporan yang kita siarkan akan menjadi lebih sempurna, terdengar lebih natural dan lebih terpercaya.
Mempersiapkan Liputan
Jangan pernah menyerahkan proses liputan sepenuhnya kepada DJ yang kita tugaskan menjadi reporter tanpa melalui rapat redaksi. Jika kita hanya memeriksa hasil akhir liputan reporter, belum tentu topik, narasumber maupun sudut pandang berita yang dilaporkan sesuai dengan standard yang sudah kita tetapkan. Manfaatkan rapat redaksi, untuk menentukan topik liputan. Ide topik bisa berasal dari pemimpin rapat, atau dari reporter yang mendapat informasi di lapangan.

Topik bisa diperoleh dengan memperhatikan:
- fakta baik peristiwa ataupun data yang kita peroleh dilapangan
- issue yang beredar di masyarakat
- opini masyarakat terhadap sebuah peristiwa atau kebijakan
Setelah topik kita tentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana kita selayaknya memandang peristiwa tersebut (angle) dan statement seperti apa yang kita harapkan dari narasumber (goal).

Jika topik sudah dipilih, angle dan goal sudah ditentukan, langkah terakhir adalah eksekusi dilapangan. Pastikan untuk selalu mengikuti proses pencarian berita yang dilakukan reporter dan buka akses komunikasi, sehingga jika reporter mengalami kesulitan dilapangan, langsung bisa mendapatkan solusi dari kita.Last but not least, kuasai masalah, lakukan penggalian data dari berbagai sumber dan juga perhatikan apa yang menjadi interest pendengar.
Semoga bermanfaat.

3 Responses to "Soundbite"

Anonim mengatakan...

salam kenal & thanks sudah berkunjung ke blog saya. ada link menarik yang layak dikunjungi mas: http://anotherfool.wordpress.com/jacp/ semoga bisa ikut berpartisipasi mengkampanyekan "JACP" di blog ini. Sukses & maju terus!

My Profil mengatakan...

iya mas salam kenal juga, aku lagi mencoba memberikan materi dengan mahasiswa/i ku di kampus sebagai teori...terimakasih atas kesediannya..salam

Anonim mengatakan...

kalau ada yang perlu saya bantu jangan sungkan-sungkan kontak saya mas